Beberapa hari yang lalu aku sempat ngunjungin sanggar tari sekaligus galeri seni yang gak terlalu jauh dari rumah. Seneng deh rasanya bisa ke sana. Aku diajakin Hana sahabatku.
Di sana aku liat banyak benget kerajinan tangan yang keren-keren, mulai dari menyulam, melukis, gerabah yang dengan kulit telur, keranjang rotan, furniture dari eceng gondok, tas dari kertas koran, origami, paper cutting, paper quilling, de el el. Kalo disebutin takutnya gak muat. Pokoknya semua keren-keren.
Tapi aku paling tertarik sama origami yang dibuat sama anak-anak kecil yang kebetulan lagi kursus disitu. Aku juga sempet ikut membuat beberapa, soalnya origami yang dibuat kebetulan udah aku kuasain dari masih TK dulu. Pokoknya keren. Terus aku belajar juga membuat origami yang baru yang gak pernah tau aku buat sebelumnya seperti origami star box, traditional butterfly, traditional frog, dan origami valentines. Pokoknya keren-keren. Tapi origami yang selesai aku buat gak ada yang bisa aku bawa pulang, soalnya anak-anak kecil yang aku temenin ikut kursus singkat origami itu malah minta punyaku. Katanya punyaku keren (he he he sempat bangga juga aku dibilangin kayak gitu).
Trus, aku juga dapat satu pelajaran berharga juga dari tante yang ngajarin aku origami. Dia bilang, membuat origami itu bisa meningkatkan daya ingat seseorang dan melatih konsentrasi. Gak jauh beda sih sama kalo kita main rubik atau Sudoku. Jadi, kalo mau daya ingat kuat membuat origami bisa jadi alternatif yang menyenangkan, sekaligus ngasah krestifitas.