By: Rahmawati Sahing

Senin, 20 Agustus 2012

Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Kemarin, tanggal 19 Agustus 2012  umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri. Seperti biasa, di Indonesia ada banyak hal yang khas ketika merayakan lebaran. Hahaha.... Mulai dari tradisi mudik, sungkeman, silaturahmi dengan kerabat, hingga sajian makanan khas saat idul fitri tiba. Tapi kalo cerita soal lebaran sih, aku lebih suka ngobrolin soal makanan dan acara kumpul-kumpul bareng keluarga.
Buat aku, tiap kali lebaran pasti selalu ada kesan. Selain makna dari lebaran alias idul fitri itu sendiri adalah kembalinya fitrah kita sebagai manusia alias kesucian kita, juga sebagai ajang temu kangen dengan keluarga-keluarga yang lain yang biasanya susah ketemu saat bukan di hari lebaran. Yaaaa..... silaturahmi gitu. Sekalian ngingetin kita sebagai makhluk sosial yaitu makhluk yang butuh orang lain. Jadi gak bisa dipungkiri bahwa kita hidup dengan orang lain di sekitar kita, oleh karena itu menjaga silaturahmi tentunya akan semakin mempererat tali persaudaraan. Jangan sampai tali persaudaraan jadi renggang gara-gara punya banyak salah sama orang lain. Makanya di moment Idul fitri ini, kita bisa saling membenahi diri, dengan saling memaafkan antar sesama manusia.
Seneng banget rasanya, di lebaran kali ini bisa ngumpul bareng keluarga. Hehehe.... Nah, biasanya kalo ngobrolin soal kumpul-kumpul pasti gak lepas dari yang namanya makanan. Yup, kalo dikeluargaku sih, biasanya kalo lebaran hidangan wajibnya adalah ketupat dan opor ayam (hidangan standar masyarakat Indonesia pada umumnya). Mantap.... maknyosss!!!
Setelah sebulan berpuasa, nahan lapar, haus, dan emosi, rasanya nikmat banget rasanya di hari kemenangan. Kita ngerasa bener-bener jadi juara, jadi pemenang.... (ya... kalo ngerjain puasanya itu sungguh-sungguh). Satu hal yang perlu untuk    disyukuri sebab itu juga sebagai penanda bahwa Tuhan masih memberikan kita kekuatan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya.

SELAMAT IDUL FITRI 1433 H, minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Praktek jadi Ibu Guru untuk yang Pertama kali!

Setelah fakum dari dunia nge-blog selama hampir 2 bulan lebih, akhirnya aku bisa kembali nulis lagi. Kangen juga rasanya sama Mr. Blogger. Yup, aku kembali dengan cerita yang baru, yaitu tentang pengalaman pertamaku praktek langsung mengajar di depan para siswa. Yaa... kan biasanya aku cuman simulasi mengajar di depan teman-teman kampus. Itupun kalo ada tugas dari mata kuliah tertentu. Hehehe...
Adalah KOMPASH (Komunitas Pengembang Kreatifitas Mahasiswa), sebuah komunitas yang menampung mengenai berbagai kekreatifitasan mahasiswa yang dibentuk oleh teman-teman sekelas, dan se-jurusanku yaitu Teknologi Pendidikan, di kampus Universitas Negeri Makassar yang membuatku bisa mendapatkan pengalaman untuk praktek menjadi ibu Guru untuk yang pertama kalinya. (Mengenai KOMPASH, aku udah pernah posting mengenai komunitas ini pada postingan beberapa waktu yang lalu dengan judul "Ada yang Baru lho!"

Ngajar di SMAN 1 Mangkutana

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 9-14 Juli 2012, KOMPASH sempat mengadakan kegiatan yang diberi nama Week Computer Training for senior High School at Luwu Timur, dan seperti yang tercantum pada nama kegiatan ini, kegiatannya dilaksanakan di Kabupaten Luwu Timur. Sesuai namanya, kegiatan KOMPASH kali ini adalah melakukan pelatihan komputer selama sepekan untuk adik-adik SMA dan SMK se-kabupaten Luwu Timur. Nah, ada 6 materi dalam pelatihan ini, yaitu mengenai Microsoft Office, Macromedia Flash, Photoshop, Web Blog, Penginstalan dan Trouble Shooting. Yup, dari keenam materi yang dibawakan, aku didaulat untuk menjadi salah satu tutor dalam membawakan materi. Aku jadi tutor dari materi Web Blog. Bersyukur banget rasanya udah diberi kepercayaan oleh teman-teman dari KOMPASH untuk membawakan salah satu materi tersebut. Meskipun waktu pertama kali ditunjuk jadi tutor, aku sempat gak pe-de dan ragu-ragu, gitu! Tapi setelah mendapatkan dukungan dari teman-teman yang lain akhirnya bisa pe-de dan meng-iya-kan untuk jadi tutor! Walaupun jantung udah dag dig dug, dan udah bikin nerveous setengah mampus menjelang hari H.

Ngajar di SMAN 1 Towuti
Dari jadwal yang dibuat panitia pelaksana kegiatan, aku dapat jadwal mengajar 3 kali selama seminggu kegiatan dan dilaksanakan pada setiap hari kedua pada masing-masing 3 lokasi yang berbeda. (Kegiatannya dilaksanakan 2 hari di masing-masing lokasi).
Pengalaman mengajar langsung di depan siswa untuk pertama kalinya sempat bikin aku nervous juga, sih! Soalnya aku sempat berimajinasi yang nggak-nggak. Misalnya, ada siswa songong yang tiba-tiba nimpuk aku pake sepatu pas ngajar, trus dia bilang "Maaf, Kak! Sepatunya kelonggaran jadi gampang lepas!" padahal sebenarnya dia emang sengaja nimpuk aku, atau ada siswa yang ngejutekin aku karena ternyata dia udah tau atau lebih pinter dari aku. Huft!!! Imajinasi itu sempat bikin aku keringat dingin, tapi untungnya bisa di atasi dengan do'a dan tarikan nafas beberapa kali. Hahaha... ternyata tips ini emang cukup ampuh mengatasi sindrom demam panggung.
Pada awal aku mengajar emang rasanya nerveous banget, tapi selang beberapa waktu akhirnya aku udah bisa menguasai kelas, dan hasilnya..... menurut aku, sih, cukup amazing. Gak nyangka banget bisa ngajar kayak ibu guru beneran kayak, gitu! Trus, "penguasaan kelas dan audience, juga cukup baik! That's Good!" kata salah satu dari temenku. Hahaha.... ini mah, malah berasa kayak pesertanya Indonesian Idol yang dapat komentar dari Agnes Monica, bukan ibu guru. Tapi, bangga juga sih, dan rasanya seneng banget! Pengalaman ini bikin aku jadi tau kalo ternyata, mengajar untuk membagi ilmu dan membuat orang lain mengerti dengan apa yang kita ajarkan tuh gak segampang yang kita liat dan kita pikir, so untuk jadi seorang pendidik yang baik kita perlu banyak belajar dari pengalaman. Experience is the best teacher!!!